Rabu, 28 Maret 2012

makalah opresi plastik


KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang OPERASI PLASTIK, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Operasi Plastik” yang sangat berbahaya bagi kesehatan seseorang. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru bahasa Indonesia sang Penyusun yaitu  bp Drs H syahbani  yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun karya tulis ilmiah.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
           
                                                                                    Karawang, 22 desember 2011

                                                                                                            Penulis

i
DAFTAR ISI

Hal
Kata Pengantar…………………………………………………………………               i  
Daftar Isi……………………………………………………………………….               ii 
BAB I: PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang……………………………………………………………..               1
B.     Tujuan………………………………………………………………………              1
BAB II: PEMBAHASAN
A.    Sejarah bedah plastik……………………………………………………….              2
B.     Pengertian bedah plastik……………………………………………………              3
C.     Jenis-jenis operasi plastik…………………………………………………..              4   
1.      Operasi ghairu ikhtiyariyah (tidak dikehendaki)…………………………..               4
2.      Operasi ikhtiyariyah (yang dikehendaki)…………………………………..               5
D.    Hukum Agama Terhadap Operasi Plastik ………………………………....                5
1.      Menurut pandangan islam………………………………………………….               5
2.      Menurut agama Kristen…………………………………………………….               7
E.     Dampak Negatif Bedah Plastik…………………………………………….               9
BAB III: PENUTUP
  1. Kesimpulan.........................................................................................................               12
  2. Saran...................................................................................................................               12
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………               13


ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG
Saat ini, pandangan maysarakat tentang bedah plastik beriorentasi pada masalah kecantikan (estetik), seperti sedot lemak, memncungkan hidung, mengencangkan muka, dan lain sebagainya. Sesungguhnya, ruang lingkup bedah sangat luas. Tidak hanya masalah estetika, tetapi juga rekonstruksi, seperti bedah kasus-kasus luka bakar, trauma pada kasus kecelakaan, cacat bawaan lahir (congenital), seperti bibir sumbing, kelainan pada alat kelamin, serta kelainan congenital lainnya. Manum bukan berarti nilai estetika tak diperhatikan. Dan tindakan lengkap untuk melakukan kedua hal itu tentu hanya bedah plastik. 

B.      TUJUAN
Adapun tujuan dari penyusun makalah ini adalah:
a.       Menjelaskan tentang pengertian bedah plastik
b.      Menjelaskan pengertian bedah plastik
c.       Menjelaskan hukum agama tentang bedeh plastik








1

BAB II
PEMBAHASAN

A.   Sejarah Bedah Plastik
Bedah plastik adalah suatu cabang ilmu kedokteran yang bertujuan untuk merekonstruksi atau memperbaiki bagian tubuh manusia melalui operasi kedokteran. Berasal dari kata bahasa Yunani platikos yang berarti "membentuk", asal kata bedah jenis ini sebenarnya tidak diturunkan bahan plastik. Jenis bedah plastik secara umum dibagi dua jenis: pembedahan untuk rekonstruksi dan pembedahan untuk kosmetik. Saat ini terdapat 7 peminatan klinis di bidang bedah plastik, Yakni : Bedah Kraniofasial, Bedah Mikro, Bedah Tangan, Luka Bakar, Rekonstruksi Pascaablasi Tumor, Bedah Genitalia Eksterna dan Bedah Estetika.
Bedah Plastik di Indonesia dirintis oleh Prof. Moenadjat Wiratmadja. Setelah lulus sebagai spesialis bedah dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1958, beliau melanjutkan pendidikan bedah plastik di Washington University / Barnes Hospital di Amerika Serikat hingga tahun 1959. Sepulang dari luar negeri, beliau mulai mengkhususkan diri dalam memberikan pelayanan pada umum dan pendidikan bedah plastik pada mahasiswa dan asisten bedah di FKUI/RSCM. Pada tahun 1979 beliau dikukuhkan sebagai profesor dalam ilmu kedokteran di FKUI. Profesor Moenadjat Wiratmadja wafat pada tahun 1980.
Teknik operasi plastik kini semakin berkembang. Padahal konsep 'permak' penampilan ini sudah ada sejak abad ke-16. Sebuah buku mengungkap operasi plastik di masa itu menggunakan alat-alat kedokteran yang sangat sederhana. Judul buku yang dipublikasi pada 1597 itu 'De Curtorum Chirurgia Per Insitionem', yang artinya operasi kecacatan dengan implantasi. Ditulis seorang profesor bedah dan anatomi, Gaspare Tagliacozzi, di University of Bologna. Buku ini dijual melalui balai lelang Dominic Winter, Inggris, seharga £11 ribu atau sekitar Rp130 juta. Lewat buku itu, Tagliacozzi menggambarkan tindakan bedah penampilan awalnya dilakukan untuk memperbaiki wajah terluka akibat perang. Buku ditulis dalam bahasa latin lengkap dengan penggambaran diagram, termasuk rhinoplasty, di mana hidung pasien ditutup dengan kulit yang berasal dari bagian lengan atasnya.

2
Buku ini juga menggambarkan bagaimana pasien tetap seperti itu selama sekitar tiga minggu sampai kulit lengan telah terpasang dengan benar. Setelah dua minggu, lipatan kulit berbentuk seperti kulit hidung dan proses selesai. "Buku ini sangat mengagumkan dan langka.
Tipografi, ilustrasi dan desainnya sangat fantastis. Memiliki standar yang tinggi dan termasuk dalam publikasi modern," kata Chris Albury, dari balai lelang Dominic Winter,
seperti dikutip dari Daily Mail. "Yang aneh adalah bahwa teknik dan ide-ide dalam buku ini jelas telah dipikirkan dengan baik pada masa itu, tapi semua begitu cepat dilupakan setelah kematian Tagliacozzi," Winter menambahkan. "Itu mungkin karena tidak disetujui otoritas agama saat itu yang menganggapnya 'mencampuri pekerjaan' Tuhan." Buku ini disebut-sebut buku pertama yang mendokumentasikan segala macam operasi plastik. Itu karena belum ada bukti sampai akhir abad ke-18 yang mendokumentasikan prosedur operasi plastik.

B.  Pengertian
Bedah plastik adalah suatu cabang ilmu kedokteran yang bertujuan untuk merekonstruksi atau memperbiki bagian tubuh manusia melalui operasi kedokteran. Bedah plastic, berasal dari bahasa Yunani, yaitu “plastiko”  yang berate “membentuk” atau “memberi bentuk”. Ilmu ini swndiri merupakan cabang dari ilmu bedah yang bertujuan untuk mengembalikan bentuk dan fungsi normal dan menyempurnakan bentuk denan proporsi yang lebih baik. Jenis bedah plastic secara umun dibagi dua jenis: pembedahan untuk renokstruksi dan pembedahan untuk kosmetik (estetik). Yang membedakan operasi rekonstruksi dan estetik adalah dari tujuan prosedur pembedahan itu sendiri. Pada operasi rekonstruksi diusahakan mengembalikan bentuk/ penampilan serta fungsi menjadi lebih baik atau lebih manusiawi setidaknya mendekati kondisi normal. Pada operasi estetik, bentuk tbuh kurang harmonic (misalnya, hidung pesek),maka diharapkan melalui operasi bedah plastic estetik didapatkan bentuk tubuh yang mendekati sempurna. Tindakan pembedahan sendiri didasarkan ilmu pengetahuan kedokteran khususnya mengenai luka dan proses penyembuhan yang berjalan alami. Penyembuhan luka dapat berlangsung sampai 12 bulan, dengan akan meninggalkan bekas luka, disinilah peran bedah plastic, dalam upaya menyembunyikan bekas luka sayatan atau meninggalkan bekas luka yang samar.

3
Bedah plastik biasanya memang bertujuan untuk mempercantik atau memperbaiki satu bagian didalam anggota badan, baik yang nampak atau tidak, degan cara ditambah, dikurangi  atau dibuang, sehingga anggota tubuh tampak lebih indah dan disebut “operasi yang disengaja”. Namun selain untuk kecantikan, bedah plastic juga dilakukan untuk tujuan kesehatan. Misalnya pada kasus tertentu, ada orang yang mengalami luka bakar atau terkena air keras., sehingga ada bagian tubuhnya yang rusak. Maka untuk memperbaiki kerusakan ini, dianjurkan melalukan bedah plastic, yang dikenal dengan “operasi tanpa ada unsur kesegajaan”.

C.   Jenis-jenis Operasi Plastik
1.      Operasi Ghairu Ikhtiyariyah (tidak dikehendaki)
Yaitu suatu operasi yang bertujuan untuk mengobati penyakit yang terjadi tanpa kerusakan seseorang didalam penyakit tersbut. Apakah penyakit yang telah ada ketika seseorang baru lahir seperti bergabungnya jari tangan atau kaki, bibir sumbing, tertutupnya lubang yang terbuka ( hidung/ teling dll) dan berbagai jenis penyakit lainnya yang terjadi tanpa dikehendaki.
Opersi ini hanya bertujuan untuk mengobati penyakit dan pada nantinya akan menghasilkan keindahan pada orang yang telah diobati. Dan keindahan itu hanya sebagai efek dari operasi dan ini dibolehkan didalam syariat. Alasan opersi ini dibolehkan adalah sesuai dengan hadits yang di riwayatkan oleh Abi Hurairah bahwasannya nabi saw bersabda “Allah tidak tidak menurunkan penyakit kecuali menurunkan pula obatnya (shahihbukhori halaman 204 jilid 2, bab pengobatan).

Selain itu juga terdapat hadits dari usamah bin syaiikh berkata. Seorang arab badui bertanya kepada rasullah. Apakah kami harus berobat dari suatu penykit ? berkata, benar wahai hamba allah berobatlah karena allah tidak menciptakan suatu penyakit melainkan ada obatnya. Dan keculi satu penyakit,. Lalu orang badui itu bertanya, penyakitb apa wahai rosulullah? Rosul berkata, tua (sunan tirmidzy).






4
2.      Operasi Ikhtiyariyah ( yang sengaja dilakukan )
Yaitu operasi yang dilakukan bukan karena alasan medis, namun mutlak hasrat seseorang dalam memperindah diri dan berlebih-lebihan didalam menafsirkan kata-kata indah itu. Oerasi model ini terbagi kepada dua bagian yaitu bagian yang merubah bentuk dan bagian yang mengawetkan umur.
Bagian tersebut memiliki banyak jenis seperti:
·         Memperindah wajah dengan menghilangkan kerutan yang ada dengan Memperindah hidung, seperti membuatnya lebih mancung dll
·         Memperindah dagu dengan meruncingkannya dll
·         Memperindah payudara  dengan mengecilkannya jika terlalu besar atau membesarkannya dengan suntik silicon atau dengan menambah hormone untuk memontokan payudara dengan berbagai cara yang telah ditemukan.
·         Memperoleh wajah dengan menghilangkan kerutan yang ada dengan skaler atau alat lainnya.
·         Memperindah kulit dengan mengangkat lemak yang ada dan membentuk wajah dengan apa yang dikehendaki.
Demikian beberapa jenis operasi yang hanya derdasarkan kesenangn seseorang saja.

D.  Hukum Agama Terhadap Operasi Plastik
1.      Hukum Menurut Agama Islam
Kalau bedah plastic yang bersifat bedah rehabilitasi. Maka itu dianjurkan dalam islam. Sebab itu mutlak dibutuhkan . misalnya bibir sumbing atau kasus lisa yang cukup menyedot perhatian khalayak. Wajahnya tak lagi berbentuk selayak orang yang normal. Bayangkan kalau lisa tidak dioperasi, hal itu akan menjadi beban fisik dan psikologis tersendiri baginya.
Sedangkan jika kasusnya merubah-rubah ciptaan allah. Hal itu jelas melampaui batas kewajaran. Allah telah mengingatkan agar jangan sampai melebihi batas seperti dalam firman berikut:


5
Artinya:
“oleh karena itu kami tetapkan (suatu hukum)bagi bani israil, bahwa: barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang  lain atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya dan barang siapa syang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rosul-rosul kami dengan (membawa) keterangan-ketarangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi” (Al-Maidah 32).
Baik untuk seseorang melakukan operasi plastik untuk memperbaiki kecacatannya (deformity) maupun variasi bentuk organ tubuhnya (disfigurement) dengan syarat: bilamana dilakukan perbaikan akan menyebabkan peningkatan mutu kehidupan (quality of life) orang tsb, sementara bilamana tidak dilakukan perbaikan akan menyebabkan gangguan pada orang tsb baik dalam bentuk masalah fisik, fungsi kerja, psikologis, atau emosinya.”


WalLaahu a’laam. Secara umum, agama Islam mengharamkan operasi plastik tanpa indikasi yang saya sebutkan di atas, yaitu yang dilakukan semata-mata untuk tujuan memamerkan keindahan belaka, karena yang demikian itu adalah perbuatan yang dilandasi atas bujuk rayu Setan. Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 118-119 menyatakan:

.....Syaithan itu mengatakan: "Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya). Dan saya benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan saya suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya". Barangsiapa yang menjadikan syaithan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata...


6
Cendekiawan muslim terkemuka, Sheikh Yusuf Al-Qardhawi (dalam Al-Bahi Al-Khuli, Al-Mar'ah bayna Al-Bayt wal-Mujtama`, edisi ke-2 hal.105) menyatakan Islam tidak membenarkan operasi plastik, karena sifat mudharat yang mengubah
bentuk ciptaan Allah, mudharat seseorang ingin melukai diri sendiri, dan mudharat penghambur-hamburan uang tanpa faedah tertentu:

2.      Hukum Menurut Agama Kristen
Secara teologis, Firman Tuhan berkata tegas bahwa tubuh ini bukan milik kita sendiri, sebab nyatanya telah dibeli dengan lunas melalui pengorbanan Kristus. Artinya, siapapun tidak berhak untuk memperlakukan tubuh ini seenaknya. Bukankah orang Kristen dipanggil untuk memuliakan Allah melalui tubuhnya? Memuliakan Allah yang dimaksud adalah menjaga, memelihara dan menerima apa adanya seperti yang diberikan oleh Tuhan. Memang dalam kenyataannya, sebagian orang kurang mampu menerima diri sendiri sehingga dia “menciptakan dirinya” menurut konsep yang dipikirkannya. Dirinya bukan lagi seperti yang ada dalam pikiran Allah, melainkan sesuai dengan pikiran terbaiknya. Bijaksana jika kita mencermati apa yang dikatakan Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus. “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, - dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! (I Korintus 6:19-20)”.
Bukan pula dengan cara-cara murahan yang membawa kehancuran. Bukankah kita memiliki Allah Roh Kudus yang selalu siap membantu kita agar tetap menarik dan awet muda karena sukacita yang dari dalam? Kepada jemaat di Roma, Paulus mengatakan: “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. (Roma 12:2)”.




7
Menurut beberapa teolog menyatakan bahwa Yesus mengkaburkan pembedaan antara budaya Taurat (2:27-3:6), adat istiadat (folk culture, 7:1-23) dengan budaya populer yang didiskriminasi oleh elit masyarakatnya. Orang kusta yang dimarjinalkan, perempuan pendarahan karena haid sebagai ‘cerita ditengah cerita’ (5:21-43). Markus menunjukkan kontras antara orang-orang dalam “gereja” yakni keluarga dan kerabat Yairus dengan seorang perempuan yang tersisih dari pusat keimanannya (bait Tuhan) akibat budaya Taurat yang tidak manusiawi pada praktiknya (imamat 15:25).

Jadi kembali kepada pribadi masing-masing untuk melakukan atau tidak suatu operasi plasti.

E.   Dampak Negatif Bedah Plastik
Berikut adalah cuplikan dari buku A Little Work : Behind The Doors Of A Park Avenue Plastic Surgeon yang ditulis oleh seorang dokter spesialis bedah plastik kenamaan dari Amerika Serikat, yaitu Dr. Z.Paul Lorenc, MD.
1.       Semua operasi plastik selalu meninggalkan bekas jahitan

Ingatlah bahwa semua operasi, termasuk operasi plastik, selalu menggunakan metode pembedahan yang kemudian harus dijahit kembali. Ini pasti akan meninggalkan bekas. Memang kini tehnik menyembunyikan bekas jahitan sehingga nampak samar telah berkembang canggih, tetapi tetap saja yang namanya pembedahan yang disusul dengan penjahitan selalu akan menimbulkan bekas.

2.       Liposuction (sedot lemak) tidak akan menghilangkan selulit

Operasi sedot lemak atau dikenal dengan istilah lipo memang membuat tubuh nampak lebih ramping, terutama bagian yang membandel terhadap diet dan olahraga. Tapi tahukah Anda bahwa operasi ini bukan saja sia-sia untuk menghilangkan selulit, tapi maiah bisa memperburuk tampilan selulit tersebut? Hal ini terjadi jika jumlah lemak yang disedot terlalu banyak sehingga kulit justru makin berkerut.


8
3.       Asosiasi Dokter Bedah Plastik di Amerika Serikat (American Society of Plastic Surgeons) membatasi maksimal jumlah lemak yang dapat disedot yaitu 6 pon tiap kali operasi, tidak lebih dari itu. Lebih dari jumlah tersebut akibatnya bisa fatal.

4.       Liposuction dapat menyebabkan kematian
Tentunya semua prosedur pembedahan, apapun jenisnya, selalu memiliki resiko. Untuk lipo, jika dokter menyedot terlalu banyak lemak, berarti cairan tubuh serta darah yang tersedot pun akan sangat banyak (sepertiga dari bahan yang keluar dari tubuh ketika operasi sedot lemak adalah darah). Terlalu banyak keluar lemak, darah serta cairan menyebabkan pasien shock, yang mngakibatkan gagalnya kerja jantung. Sebelum melakukan operasi ini tanya pada dokter berapa banyak lemak yang akan dikeluarkan.



5.       Semua operasi plastik akan menimbulkan rasa sakit

Berikut adalah beberapa jenis bedah plastik yang dirasa paling sakit:

o Abdominoplasty/Tummy tuck: Mengencangkan perut
o Breast Augmentation: Pembesaran payudara, karena bahan penambah ukuran (baik yang terbuat dari silikon maupun saline) harus diletakkan dibawah otot-otot dada yang berarti otot-otot tersebut harus dipotong terlebih dahulu.
o Full Face Laser: sinar laser yang kuat digunakan untuk menghapuskan kerutan serta bekas luka. Karena kekuatannya, efeknya sama dengan luka bakar serius (second degree burn) pada kulit.
o Thigh Lift: Mengencangkan paha
o Body Lift: Mengencangkan seluruh tubuh, karena dokter harus mengiris kulit tubuh dalam jumlah yang besar.







9
6.       Jenis operasi plastik yang sangat tidak dianjurkan

Ada beberapa jenis operasi yang seharusnya dihindari, yaitu :

o Butt Implant: Operasi penambah ukuran bokong. Ingin bokong seksi seperti Jennifer Lopez atau Ricky Martin? Olahraga saja! Menyusupkan bahan pembesar seperti silikon atau saline pada otot bokong selain menghasilkan bentuk yang tidak alami, juga resikonya sangat tinggi. Alasannya karena
bokong setiap saat selalu diduduki, sehingga resiko silikon/ saline untuk pecah sangatlah tinggi! Selain pecah, resiko lainnya adalah adanya kemungkinan silikon/saline tersebut untuk bergeser ke tempat lain karena sering diduduki.

o Lip Impant: Operasi menebalkan bibir, dengan bahan silikon maupun Gore-Tex. Hasilnya adalah bentuk bibir tebal yang sangat tidak alami.
Jika Anda tidak puas dengan hasilnya maka kedua bahan ini sangat sukar untuk dikeluarkan karena sifatnya permanen. Oleh karena sulit biaya memperbaikinya sangat mahal, belum lagi resiko bibir luka dan rusak.

o Buccal fat pads removal: Pengangkatan kantung lemak pada pipi untuk kesan tulang pipi yang tajam /tinggi. Ketika usia bertambah maka secara alami wajah akan mengurus. Jika Anda melakukan operasi ini maka lama kelamaan wajah akan nampak sangat kempot, dan sampai saat ini belum ada cara untuk mengembalikan lemak




Beberapa hal yang patut diingat:

1. Tanya secara terperinci segala resiko yang mungkin timbul. Lihat foto-foto hasil operasi yang pernah dilakukannya. Jika ia menolak, itu tanda bahaya untuk Anda.

2. Tanyakan juga kemampuan dokter anestesi (ahli bius) yang akan menangani operasi, karena proses pembiusan sama bahayanya dengan proses pembedahan.



10



3. Bedah plastik tidak akan bisa menghentikan proses penuaan maupun daya tarik bumi. Sepuluh tahun setelah itu wajah akan tetap nampak menua.
. Selalu pilih dokter yang terbaik. Jangan mudah terbujuk rayu dengan segala macam diskon maupun potongan harga. Dan yang paling penting adalah JANGAN pernah melakukan operasi plastik selain dengan dokter ahli bedah plastik, misalnya melakukan di salon kecantikan, spa maupun orang yang bukan dokter ahli bedah plastik.lngat bahwa taruhannya bukan hanya kecantikan wajah atau tubuh semata tapi nyawa Anda! tersebut ke pipi.























11
BAB III
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Bedah plastic adalah suatu cabang ilmu kedokteran yang bertujuan untuk merekontruksi atau memmperbaiki bagian tubuh manusia melalui operasi kedokteran. Bedah plastic berasal dari bahasa yunani, yaitu “plastiko” yang berarti membentuk atau memberi bentuk. Ilmu ini sendiri merupakann cabang dari ilmu bedah yang bertujuan unttuk mengembalikan bentuk dan fungsi yang normal dan menyempurnakan bentuk dengan proporsi yang lebih baik. Jenis bedah plastic secara umum dibagi menjadi dua jenis: pembedahan untuk rekontruksi dan pembedahan untuk kosmetik.

B.   Saran  
Akhir-akhir ini sering dijumpai maraknya praktik-prakti bedah plastic illegal. Baik yang dilakukan secara sembunyi










12

DAFTAR PUSTAKA
http//ilmukeperawatan.blogspot.



















13

1 komentar:

  1. kalau operasi plastik dengan tujuan membuat hati pasangan senang

    BalasHapus